Kamis, 10 April 2014

Pengenalan Mikroskop



PENDAHULUAN
Latar Belakang
Panca indera manusia memiliki kemampuan daya pisah yang terbatas. Oleh karena itu banyak masalah mengenai  benda atau organisme yang akan diamati hanya dapat diperiksa dengan menggunakan alat bantu.Salah satu alat bantu yang sering dipakai dalam pengamatan,terutama dalam bidang biologi adalah mikroskop. Antony van leuwenhoek orang yang pertama kali menggunakan mikroskop. Walaupun dalam bentuk sederhana pada bidang mikrobiologi. Kemudian pada tahun 1600 Hans dan Z Jansen teleh menemukan mikroskop yang lebih maju dengan nama mikroskop ganda. Mikroskop berasal dari kata latin micro yang berarti kecil dan scopium yang berarti penglihatan. Mikroskop berfungsi untuk meningkatkan kemampuan daya pisah seseorang sehingga memungkinkan dapat mengamati objek yang sangat kecil sekalipun ( Willyanna, 1996 ).
Berdasarkan perkembangan fisika dan elektronika maka mikroskop dibedakan menjadi dua kelompok yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Mikroskop cahaya terdiri atas mikroskop cahaya yang berlensa okuler tunggal  atau dikenal dengan mikroskop minokuler dan mikroskop cahaya yang berlensa okuler ganda atau disebut mikroskop binokuler ( Muhammad, 2992 ).
Mikroskop cahaya terdiri atas komponen mekanis dan komponen optik. Bagian mekanis terdiri dari kaki dasar atau basis yang biasanya berbentuk tapal kuda, persegi atau bentuk lainnya. Pilar, lengan dan engsel penggerak berfungsi untuk mengatur kedudukan mikroskop sesuai keinginan. Meja benda untuk meletakkan benda atau objek yang akan diamatti. Sekrup penggerak sediaan atau objek berfungsi untuk menggerakkan objek ke muka dan ke belakang. Sekrup pengatur jarak antara teropong dengan sediaan. Bagian optik terdiri dari cermin yang berfungsi untuk memantulkan cahaya dari sumber cahaya ke objek yang diamati. Lensa kondesor berfungsi untuk memfokuskan cahaya ke objek yang sedang diamati. Diafragma berfungsi untuk mengatur intensitas cahaya yang diperlukan saat sedang mengamati objek dan terdiri atas tiga lensa. Diantaranya lensa kondesor, lensa objektif dan lensa okuler. Lensa kondesor menghasilkan cahaya berbentuk kerucut yang menyinari objektif yang diamati. Objektif memperbesar objek dan memproyeksikan bayangan ke okuler. Selanjutnya okuler memperbesar bayangan dan memproyeksikan bayangan ke dalam retina pengamat.      
                                       
Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengenali bagian – bagian mikroskop, memahami fungsi dan terampil menggunakannya.






TINJAUAN PUSTAKA
Mikroskop adalah alat optik untuk mengamati benda – benda renik, misalnya bakteri dan sel agar terlihat lebih nampak dan jelas. Kata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah dilihat dengan mata. Mikroskop merupakan alat bantu utama dalam melakukan pengamatan dan penelitian dalam bidang biologi, karena dapat digunakan untuk mempelajari struktur benda – benda yang kecil. Ada dua macam mikroskop, yaitu mikroskop optik dan mikroskop stereo. Mikroskop biologi yang sering digunakan adalah mikroskop cahaya. Mikroskop terdiri dari beberapa bagian yang memiliki fungsi tersendiri. Mikroskop pada prinsipnya terdiri dari dua lensa cembung, yaitu sebagai lensa objektif yang dekat dengn mata dan lensa okuler dekat dengan benda. Mikroskop cahaya atau dikenal juga dengan nama “Compound Light Microscope“ adalah sebuah mikroskop yang menggunakan cahaya lampu sebagai pengganti cahaya matahari, baik pada mikroskop cahaya yang berlensa okuler tunggal atau dikenal dengan mikroskop minokuler maupun yang berlensa okuler ganda atau disebut mikroskop binokuler ( Muhammad, 1992 ).
Antony van leuwenhoek orang yang pertama kali menggunakan mikroskop walaupun dalam bentuk sederhana pada bidang mikrobiologi. Kemudian pada tahun 1600 Hans dan Z Jansen telah menemukan mikroskop yang lebih maju dengan nama mikroskop ganda. Mikroskop berasal dari kata mikro yang berarti kecil dan scopium penglihatan ( Yuni dan Denti, 2000 ).
Bagian – bagian mikroskop terdiri dari bagian mekanis dan bagian optik. Bagian mekanis diantaranya kaki dasar atau basis biasanya dapat berbentuk tapal kuda, persegi atau bentuk yang lain. Pilar, lengan dan engsel penggerak berfungsi untuk mengatur kedudukan mikroskop sesuai keinginan. Meja benda tempat untuk meletakkan benda atau objek yang akan diamati. Pada bagian tengah meja terdapat lubang yang berfungsi untuk meloloskan cahaya dari cermin pemantul. Dibawah meja terdapat sub panggung yang melekat pada kondesor yang berfungsi untuk memfokuskan cahaya ke objek yang diamati. Dibawah kondesor terdapat diafragma untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang diperlukan. Sekrup penggerak sediaan atau objek berfungsi untuk menggerakkan objek ke muka dan ke belakang ( sekrup atas ) menggerakkan sediaan ke kiri dan ke kanan ( sekrup bawah ). Sekrup pengatur jarak antara teropong dengan sediaan jumlahnya dua buah atau menjadi satu yang mempunyai dua fungsi yaitu sebagai pengatur atau penggerak kasar ( makrometer ) dan halus ( mikrometer ). Makrometer berfungsi menarik turunkan tabung mikroskop dengan cepat. Mikrometer berfungsi untuk menarik dan menurunkan mikroskop secara lambat ( Volt dan Wheller, 1993 ).
Bagian optik mikroskop terdiri dari cermin, diafragma, lensa kondesor ,lensa objektif dan lensa okuler. Cermin berfungsi untuk memantulkan cahaya dari sumber cahaya ke objek yang diamati. Diafragma berfungsi untuk mengatur intensitas cahaya yang diperlukan saat sedang mengamati objek. Lensa kondesor adalah lensa yang berfungsi untuk mendukung terciptanya pencahayaan pada objek.
Lensa objektif berfungsi untuk pembentukan bayangan pertama dan menentukan struktur serta bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir serta berkemampuan untuk memperbesar bayangan objek sehingga dapat memiliki nilai aperture,yaitu suatu ukuran daya pisah suatu lensa objektif yang akan menentukan daya pisah spesemen yang mampu menunjukkan struktur renik yang diamati lensa objektif yang letaknya dekat dengan sediaan biasanya terdapat 2 atau 3 lensa yang dipasang sekaligus.pada mikroskop 3 lensa objektif yaitu 4X,10X dan 40X.
Lensa okuler terletak pada bagian atas tabung berdekatan dengan mata apabila seorang mengamati objek dengan mikroskop,sedangkan penggunaan lensa okuler terletak pada mikroskop,bisa berbentuk lensa tunggal (monokuler) atau ganda (binokuler) lensa okuler biasanya mempunyai perbesaran 5X,10X,12,5X dan 15X. Benda atau organisme yang akan diamati dengan mikroskop cahaya harus berukuran kecil dan tipis agar dapat ditembus oleh cahaya baik sinar matahari ataupun lampu.








BAHAN DAN METODE
Alat dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu :
1.    Mikroskop cahaya monokuler dan binokuler
2.    Kaca benda, kaca penutup, pinset, pipet tetes, air dan preparat
Waktu dan Tempat Praktikum
          Praktikum dilaksanakan pada hari jum’at tanggal 21 september 2012 dari pukul 14.00 sampai dengan pukul 16.00, bertempat di Laboraturium Jurusan Fisiologi Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.

Prosedur Kerja
1.    Memelihara mikroskop
a.    Mikroskop harus selalu diangkat dan dibawa dalam posisi tegak.
b.    Aturlah kedudukan tabung sedemikian rupa sehingga ujung lensa objektif lemah berjarak kurang lebih 1 cm dari atas meja benda.
c.    Aturlah penjepit sediaan dengan rapi dan cermin pada posisi tegak agar debu tidak banyak menempel.
d.   Setiap akan menggunakan mikroskop, bersihkan lensa atau bagian lainnya dengan kain lap bersih dari bahan yang halus seperti kain flannel.

2.    Macam bidang penglihatan
a.    Naikkan tabung menggunakan makrometer ( pemutar kasar ) hingga lensa objektif tidak membentur meja atau panggung bila revolver di putar- putar.
b.    Tempatkan lensa objektif pembesaran lemah ( 4X atau 10X ) dengan memutar revoler sampai berbunyi klik ( posisinya satu poros dengan lensa okuler ).
c.    Bukalah diafragma sebesar –besarnya dengan menarik tangkainya ke belakang.
d.   Aturlah bentuk cermin kearah cahaya, hingga terlihat lingkaran yang sangat terang di dalam lensa okuler, mikroskop siap digunakan.
3.    Mencari bayangan sediaan
a.    Naikkan tabung mikroskop menggunakan makrometer hingga jarak antara lensa objektif dengan permukaan meja kurang lebih 3 cm.
b.    Letakkan sediaan di tengah – tengah lubang meja benda.
c.    Putarlah makrometer ke belakang sampai penuh ( perlahan dan hati - hati ).
d.   Bidikkan mata ke lensa okuler.
e.    Untuk mendapatkan pembesaran yang kuat, putar revolver dan lensa objektif yang sesuai.
4.    Pengukuran mikroskopis atau micrometer
Untuk mengetahui ukuran objek yang diamati dengan mikroskop dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu yang disebut micrometer objektif dan micrometer okuler.       


5.    Menggambar hasil
Hasil pengamatan dengan mikroskop dapat dituangkan dalam gambar, yang diakukan dengan alat fotografi atau dengan tangan ( manual ) disertai dengan judul dan keterangan.
          














HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Berdasarkan pangamatan  diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel hasil pengamatan     





























Pembahasan
      Mikroskop cahaya merupakan suatu alat yang mempunyai bagian – bagian tertentu yaitu dari alat – alat optik dan non optik yang digunakan untuk mengamati benda –benda yang mikroskopis dan transparan. Mikroskop cahaya mempunyai keuntungan yaitu hemat terhadap penggunaan listrik. Daya pisah adalah kemampuan mikroskop untuk secara jelas dan terpisah dalam membedakan dua titik yang berdekatan yang tanpa mikroskop terlihat sebagai satu titik dan dikatakan sebagai jarak terkecil diantara dua titik yang terlihat sebagai dua titik bukannya satu titik. Hal inilah yang membedakan mikroskop canggih dari mikroskop cahaya.
        Dari hasil praktikum yang telah dilaksnakan maka diperoleh hasil yaitu, mikroskop terdiri atas bagian - bagian  yang masing – masing bagian tersebut mempunyai fungsi tersendiri. Lensa okuler berfungsi untuk memperbesar bayangan yang bersifat maya dan tegak. Lensa objektif berfungsi untuk mengatur pembesaran ukuran untuk kekuatan 4X, 10X, 40X dan 100X.       
       Kondesor berfungsi untuk mengatur bayangan yang akan diamati atau untuk menaikkan dan menurunkan kondesor. Reflektor berfungsi untuk menerima cahaya yang masuk atau dapat memperjelas cahaya yang akan datang. Tubuh mikroskop berfungsi untuk tempat terjadinya proses bayangan antara lensa objektif dengan lensa okuler. Makrofokus berfungsi untuk mengatur jarak okuler objektif sehingga tepat fokusnya secara kasar dan jelas.
       Mikrofokus berfungsi untuk mengatur jarak okuler sehingga tepat fokusnya secara tajam. Revolver berfungsi sebagai tempat lensa objektif. Meja objek berfungsi untuk meletakkan preparat yang diamati. Penjepit berfungsi untuk memperkokoh kedudukan preparat agar tidak goyang.
      Pengatur kondesor berfungsi sebagai pengatur lensa kondesor terhadap preparat. Pemegang ( lengan ) berfungsi untuk memegang mikroskop. Diafragma berfungsi mengatur cahaya yang masuk dalam mikroskop. Kaki atau dassar berfungsi untuk memperkooh kedudukan mikroskop. Sekrup engsel berfungsi menyesuaikan mikroskop yang baik.


KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1.    Mikroskop merupakan salah satu alat bantu yang sering dipakai dalam pengamatan, terutama dalam bidang biologi.
2.    Mikroskop berfungsi untuk meningkatkan kemampuan daya piah seseorang sehigga memungkinkan dapat mengamati objek yang sangat kecil sekalipun.
3.    Mikroskop terdiri dari dua bagian yaitu bagian mekanis dan bagian optik.
4.     Mikroskop yang sering digunakan dalam biologi adalah mikroskop cahaya,baik yang berlensa okuler tunggal ( mikroskop minokuler ) maupun yang berlensa okuler ganda ( mikroskop binokuler ).
5.    Mikroskop cahaya menggunakan tiga jenis lensa yaitu lensa objektif, lensa okuler dan lensa kondesor.

Saran
            Agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan, maka praktikum harus teliti dalam melakukan pengamatan dengan pengawasan asisten juga kerjasama yang baik dengan sesama praktikum asisten.