PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Panca
indera manusia memiliki kemampuan daya pisah yang terbatas. Oleh karena itu
banyak masalah mengenai benda atau
organisme yang akan diamati hanya dapat diperiksa dengan menggunakan alat
bantu.Salah satu alat bantu yang sering dipakai dalam pengamatan,terutama dalam
bidang biologi adalah mikroskop. Antony van leuwenhoek orang yang pertama kali
menggunakan mikroskop. Walaupun dalam bentuk sederhana pada bidang
mikrobiologi. Kemudian pada tahun 1600 Hans dan Z Jansen teleh menemukan
mikroskop yang lebih maju dengan nama mikroskop ganda. Mikroskop berasal dari
kata latin micro yang berarti kecil dan scopium yang berarti penglihatan.
Mikroskop berfungsi untuk meningkatkan kemampuan daya pisah seseorang sehingga
memungkinkan dapat mengamati objek yang sangat kecil sekalipun ( Willyanna,
1996 ).
Berdasarkan
perkembangan fisika dan elektronika maka mikroskop dibedakan menjadi dua
kelompok yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Mikroskop cahaya
terdiri atas mikroskop cahaya yang berlensa okuler tunggal atau dikenal dengan mikroskop minokuler dan
mikroskop cahaya yang berlensa okuler ganda atau disebut mikroskop binokuler (
Muhammad, 2992 ).
Mikroskop
cahaya terdiri atas komponen mekanis dan komponen optik. Bagian mekanis terdiri
dari kaki dasar atau basis yang biasanya berbentuk tapal kuda, persegi atau
bentuk lainnya. Pilar, lengan dan engsel penggerak berfungsi
untuk mengatur kedudukan mikroskop sesuai keinginan. Meja benda untuk
meletakkan benda atau objek yang akan diamatti. Sekrup penggerak sediaan atau
objek berfungsi untuk menggerakkan objek ke muka dan ke belakang. Sekrup
pengatur jarak antara teropong dengan sediaan. Bagian optik terdiri dari cermin
yang berfungsi untuk memantulkan cahaya dari sumber cahaya ke objek yang
diamati. Lensa kondesor berfungsi untuk memfokuskan cahaya ke objek yang sedang
diamati. Diafragma berfungsi untuk mengatur intensitas cahaya yang diperlukan
saat sedang mengamati objek dan terdiri atas tiga lensa. Diantaranya lensa
kondesor, lensa objektif dan lensa okuler. Lensa kondesor menghasilkan cahaya
berbentuk kerucut yang menyinari objektif yang diamati. Objektif memperbesar
objek dan memproyeksikan bayangan ke okuler. Selanjutnya okuler memperbesar
bayangan dan memproyeksikan bayangan ke dalam retina pengamat.
Tujuan
Adapun
tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengenali bagian – bagian mikroskop,
memahami fungsi dan terampil menggunakannya.
TINJAUAN
PUSTAKA
Mikroskop
adalah alat optik untuk mengamati benda – benda renik, misalnya bakteri dan sel
agar terlihat lebih nampak dan jelas. Kata mikroskopik berarti sangat kecil,
tidak mudah dilihat dengan mata. Mikroskop merupakan alat bantu utama dalam
melakukan pengamatan dan penelitian dalam bidang biologi, karena dapat
digunakan untuk mempelajari struktur benda – benda yang kecil. Ada dua macam
mikroskop, yaitu mikroskop optik dan mikroskop stereo. Mikroskop biologi yang
sering digunakan adalah mikroskop cahaya. Mikroskop terdiri dari beberapa
bagian yang memiliki fungsi tersendiri. Mikroskop pada prinsipnya terdiri dari
dua lensa cembung, yaitu sebagai lensa objektif yang dekat dengn mata dan lensa
okuler dekat dengan benda. Mikroskop cahaya atau dikenal juga dengan nama
“Compound Light Microscope“ adalah sebuah mikroskop yang menggunakan cahaya lampu
sebagai pengganti cahaya matahari, baik pada mikroskop cahaya yang berlensa
okuler tunggal atau dikenal dengan mikroskop minokuler maupun yang berlensa
okuler ganda atau disebut mikroskop binokuler ( Muhammad, 1992 ).
Antony
van leuwenhoek orang yang pertama kali menggunakan mikroskop walaupun dalam
bentuk sederhana pada bidang mikrobiologi. Kemudian pada tahun 1600 Hans dan Z
Jansen telah menemukan mikroskop yang lebih maju dengan nama mikroskop ganda.
Mikroskop berasal dari kata mikro yang berarti kecil dan scopium penglihatan (
Yuni dan Denti, 2000 ).
Bagian
– bagian mikroskop terdiri dari bagian mekanis dan bagian optik. Bagian mekanis
diantaranya kaki dasar atau basis biasanya dapat berbentuk tapal kuda, persegi
atau bentuk yang lain. Pilar, lengan dan engsel penggerak berfungsi untuk
mengatur kedudukan mikroskop sesuai keinginan. Meja benda tempat untuk
meletakkan benda atau objek yang akan diamati. Pada bagian tengah meja terdapat
lubang yang berfungsi untuk meloloskan cahaya dari cermin pemantul. Dibawah
meja terdapat sub panggung yang melekat pada kondesor yang berfungsi untuk
memfokuskan cahaya ke objek yang diamati. Dibawah kondesor terdapat diafragma
untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang diperlukan. Sekrup penggerak
sediaan atau objek berfungsi untuk menggerakkan objek ke muka dan ke belakang (
sekrup atas ) menggerakkan sediaan ke kiri dan ke kanan ( sekrup bawah ).
Sekrup pengatur jarak antara teropong dengan sediaan jumlahnya dua buah atau
menjadi satu yang mempunyai dua fungsi yaitu sebagai pengatur atau penggerak
kasar ( makrometer ) dan halus ( mikrometer ). Makrometer berfungsi menarik
turunkan tabung mikroskop dengan cepat. Mikrometer berfungsi untuk menarik dan
menurunkan mikroskop secara lambat ( Volt dan Wheller, 1993 ).
Bagian
optik mikroskop terdiri dari cermin, diafragma, lensa kondesor ,lensa objektif
dan lensa okuler. Cermin berfungsi untuk memantulkan cahaya dari sumber cahaya
ke objek yang diamati. Diafragma berfungsi untuk mengatur intensitas cahaya
yang diperlukan saat sedang mengamati objek. Lensa kondesor adalah lensa yang
berfungsi untuk mendukung terciptanya pencahayaan pada objek.
Lensa
objektif berfungsi untuk pembentukan bayangan pertama dan menentukan struktur
serta bagian renik yang akan terlihat pada bayangan akhir serta berkemampuan
untuk memperbesar bayangan objek sehingga dapat memiliki nilai aperture,yaitu
suatu ukuran daya pisah suatu lensa objektif yang akan menentukan daya pisah
spesemen yang mampu menunjukkan struktur renik yang diamati lensa objektif yang
letaknya dekat dengan sediaan biasanya terdapat 2 atau 3 lensa yang dipasang
sekaligus.pada mikroskop 3 lensa objektif yaitu 4X,10X dan 40X.
Lensa
okuler terletak pada bagian atas tabung berdekatan dengan mata apabila seorang
mengamati objek dengan mikroskop,sedangkan penggunaan lensa okuler terletak
pada mikroskop,bisa berbentuk lensa tunggal (monokuler) atau ganda (binokuler)
lensa okuler biasanya mempunyai perbesaran 5X,10X,12,5X dan 15X. Benda atau
organisme yang akan diamati dengan mikroskop cahaya harus berukuran kecil dan
tipis agar dapat ditembus oleh cahaya baik sinar matahari ataupun lampu.
BAHAN
DAN METODE
Alat
dan Bahan
Adapun alat dan bahan yang
digunakan dalam praktikum ini yaitu :
1. Mikroskop
cahaya monokuler dan binokuler
2. Kaca
benda, kaca penutup, pinset, pipet tetes, air dan preparat
Waktu
dan Tempat Praktikum
Praktikum
dilaksanakan pada hari jum’at tanggal 21 september 2012 dari pukul 14.00 sampai
dengan pukul 16.00, bertempat di Laboraturium Jurusan Fisiologi Tumbuhan
Fakultas Pertanian Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.
Prosedur
Kerja
1. Memelihara
mikroskop
a. Mikroskop
harus selalu diangkat dan dibawa dalam posisi tegak.
b. Aturlah
kedudukan tabung sedemikian rupa sehingga ujung lensa objektif lemah berjarak
kurang lebih 1 cm dari atas meja benda.
c. Aturlah
penjepit sediaan dengan rapi dan cermin pada posisi tegak agar debu tidak
banyak menempel.
d. Setiap
akan menggunakan mikroskop, bersihkan lensa atau bagian lainnya dengan kain lap
bersih dari bahan yang halus seperti kain flannel.
2. Macam
bidang penglihatan
a. Naikkan
tabung menggunakan makrometer ( pemutar kasar ) hingga lensa objektif tidak
membentur meja atau panggung bila revolver di putar- putar.
b. Tempatkan
lensa objektif pembesaran lemah ( 4X atau 10X ) dengan memutar revoler sampai
berbunyi klik ( posisinya satu poros dengan lensa okuler ).
c. Bukalah
diafragma sebesar –besarnya dengan menarik tangkainya ke belakang.
d. Aturlah
bentuk cermin kearah cahaya, hingga terlihat lingkaran yang sangat terang di
dalam lensa okuler, mikroskop siap digunakan.
3. Mencari
bayangan sediaan
a. Naikkan
tabung mikroskop menggunakan makrometer hingga jarak antara lensa objektif
dengan permukaan meja kurang lebih 3 cm.
b. Letakkan
sediaan di tengah – tengah lubang meja benda.
c. Putarlah
makrometer ke belakang sampai penuh ( perlahan dan hati - hati ).
d. Bidikkan
mata ke lensa okuler.
e. Untuk
mendapatkan pembesaran yang kuat, putar revolver dan lensa objektif yang
sesuai.
4. Pengukuran
mikroskopis atau micrometer
Untuk
mengetahui ukuran objek yang diamati dengan mikroskop dapat dilakukan dengan
menggunakan alat bantu yang disebut micrometer objektif dan micrometer okuler.
5. Menggambar
hasil
Hasil
pengamatan dengan mikroskop dapat dituangkan dalam gambar, yang diakukan dengan
alat fotografi atau dengan tangan ( manual ) disertai dengan judul dan
keterangan.
HASIL
DAN PEMBAHASAN
Hasil
Berdasarkan pangamatan diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel hasil pengamatan
Pembahasan
Mikroskop cahaya merupakan suatu alat
yang mempunyai bagian – bagian tertentu yaitu dari alat – alat optik dan non optik
yang digunakan untuk mengamati benda –benda yang mikroskopis dan transparan.
Mikroskop cahaya mempunyai keuntungan yaitu hemat terhadap penggunaan listrik.
Daya pisah adalah kemampuan mikroskop untuk secara jelas dan terpisah dalam
membedakan dua titik yang berdekatan yang tanpa mikroskop terlihat sebagai satu
titik dan dikatakan sebagai jarak terkecil diantara dua titik yang terlihat
sebagai dua titik bukannya satu titik. Hal inilah yang membedakan mikroskop
canggih dari mikroskop cahaya.
Dari hasil praktikum yang telah
dilaksnakan maka diperoleh hasil yaitu, mikroskop terdiri atas bagian - bagian yang masing – masing bagian tersebut mempunyai
fungsi tersendiri. Lensa okuler berfungsi untuk memperbesar bayangan yang
bersifat maya dan tegak. Lensa objektif berfungsi untuk mengatur pembesaran
ukuran untuk kekuatan 4X, 10X, 40X dan 100X.
Kondesor berfungsi untuk mengatur bayangan
yang akan diamati atau untuk menaikkan dan menurunkan kondesor. Reflektor
berfungsi untuk menerima cahaya yang masuk atau dapat memperjelas cahaya yang
akan datang. Tubuh mikroskop berfungsi untuk tempat terjadinya proses bayangan
antara lensa objektif dengan lensa okuler. Makrofokus berfungsi untuk mengatur
jarak okuler objektif sehingga tepat fokusnya secara kasar dan jelas.
Mikrofokus berfungsi untuk mengatur
jarak okuler sehingga tepat fokusnya secara tajam. Revolver berfungsi sebagai
tempat lensa objektif. Meja objek berfungsi untuk meletakkan preparat yang
diamati. Penjepit berfungsi untuk memperkokoh kedudukan preparat agar tidak
goyang.
Pengatur kondesor berfungsi sebagai
pengatur lensa kondesor terhadap preparat. Pemegang ( lengan ) berfungsi untuk
memegang mikroskop. Diafragma berfungsi mengatur cahaya yang masuk dalam
mikroskop. Kaki atau dassar berfungsi untuk memperkooh kedudukan mikroskop.
Sekrup engsel berfungsi menyesuaikan mikroskop yang baik.
KESIMPULAN
DAN SARAN
Kesimpulan
1. Mikroskop
merupakan salah satu alat bantu yang sering dipakai dalam pengamatan, terutama
dalam bidang biologi.
2. Mikroskop
berfungsi untuk meningkatkan kemampuan daya piah seseorang sehigga memungkinkan
dapat mengamati objek yang sangat kecil sekalipun.
3. Mikroskop
terdiri dari dua bagian yaitu bagian mekanis dan bagian optik.
4. Mikroskop yang sering digunakan dalam biologi
adalah mikroskop cahaya,baik yang berlensa okuler tunggal ( mikroskop minokuler
) maupun yang berlensa okuler ganda ( mikroskop binokuler ).
5. Mikroskop
cahaya menggunakan tiga jenis lensa yaitu lensa objektif, lensa okuler dan
lensa kondesor.
Saran
Agar mendapatkan
hasil yang sesuai dengan yang diharapkan, maka praktikum harus teliti dalam
melakukan pengamatan dengan pengawasan asisten juga kerjasama yang baik dengan
sesama praktikum asisten.